Kuburan
Malam Jumat
Satu bulan berlalu.
Kuburan

Suara feminim itu.
"Bagaimana dengan anda, tuan gagak? Belatung ini adalah kebanggaan di sini!"
Senyum manis itu.
"Ah, cukup. Kalian tentu sudah kenyang, ya?"
"Sekarang giliranku, ya?"
"Terimakasih, ya!"
Decit. Koak.
Dahar.