Jumat, 22 April 2016

Puisi kuncen rumah

Membegitukan


Kegilaan adalah dirimu.
Begitu dalam benakku.
Begitulah sukmamu.
Begitu pula diriku.
Begitulah kita.
Begitu.

Lalu kau bertanya:
"Sebegitunyakah?"

Ya, begitu.




Waktu



Aku batu di tengah sungai.

Mengamati yang mengalir
yang meninggalkanku
yang menjelma mimpi buruk
yang bernama sepi

Mengalir. Ke mana? Mengapa? Bagaimana?

Aku sepi. Galau. Bimbang.

Aku batu di tengah sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo, mohon bantu memupuk rasa percaya diri sang admin.
Anon, siapapun anda, saya akan menerima pesan apapun dari anda.